Bisakah mendapatkan kartu meski skor kredit rendah? Ini cara dan solusinya

Skor kredit rendah bukan akhir dari segalanya. Pelajari cara mendapatkan kartu dan bangun kembali kepercayaan keuangan Anda

Bisakah mendapatkan kartu meski skor kredit rendah

Banyak orang mengira bahwa skor kredit rendah otomatis berarti tidak bisa mendapatkan kartu. Memang benar bahwa skor kredit menjadi faktor penting dalam proses evaluasi, tetapi kenyataannya mendapatkan kartu meski skor rendah masih sangat mungkin — terutama dengan strategi yang tepat.

Artikel ini akan membahas bagaimana skor kredit memengaruhi pengajuan kartu, jenis kartu yang bisa diakses meski skor tidak tinggi, dan langkah-langkah apa saja yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan peluang persetujuan.

Apa itu skor kredit rendah?

Skor kredit mencerminkan kebiasaan keuangan seseorang, terutama dalam membayar tagihan dan mengelola utang. Di Indonesia, skor ini biasanya berada dalam rentang 0 hingga 850, dan skor di bawah 600 dianggap berisiko tinggi oleh banyak lembaga keuangan.

Beberapa penyebab umum skor rendah antara lain:

  • Pembayaran tagihan yang sering terlambat
  • Memiliki utang yang belum diselesaikan
  • Riwayat keuangan yang terlalu pendek atau tidak aktif
  • Terlalu sering menggunakan limit penuh dari kartu atau pinjaman
  • Mengajukan banyak kredit dalam waktu yang berdekatan

Selain itu, penggunaan layanan pinjaman online ilegal yang tidak tercatat dalam sistem juga bisa memperburuk reputasi Anda secara tidak langsung. Meski data itu tidak masuk ke SLIK, perilaku pembayaran Anda akan membentuk kebiasaan yang sulit diubah.

Apakah bisa mendapatkan kartu meski skor rendah?

Ya, tentu bisa. Meskipun bank besar dan lembaga konvensional umumnya lebih ketat, saat ini sudah banyak alternatif dari bank digital dan fintech yang lebih inklusif dalam menilai kelayakan pengguna.

Berikut beberapa jenis kartu yang dapat Anda pertimbangkan jika skor Anda masih di bawah rata-rata:

1. Kartu prabayar dengan fitur kredit

Beberapa bank digital seperti Jenius, SeaBank, atau blu by BCA Digital menawarkan kartu prabayar yang terhubung dengan saldo akun. Meski bukan kartu kredit dalam arti penuh, kartu ini tetap bisa digunakan untuk belanja online dan transaksi non-tunai.

Keuntungan utamanya:

  • Tidak memerlukan skor kredit
  • Mudah didapatkan secara online
  • Cocok untuk latihan mengelola keuangan

2. Kartu dengan jaminan (secured card)

Kartu jenis ini mewajibkan Anda menyetor dana sebagai jaminan. Misalnya, jika Anda menyetor Rp1 juta, maka itu akan menjadi limit kartu Anda. Dana jaminan tersebut tidak akan digunakan kecuali Anda gagal membayar.

Manfaat secured card:

  • Mempermudah persetujuan karena risiko lebih kecil bagi bank
  • Dapat digunakan di merchant berlogo Visa atau Mastercard
  • Jika digunakan dengan baik, bisa membantu menaikkan skor kredit secara signifikan

3. Kartu dari fintech yang fleksibel

Fintech seperti Kredivo, Akulaku, dan SPayLater (Shopee) menawarkan layanan kredit berbasis evaluasi alternatif. Mereka menilai pengguna berdasarkan riwayat transaksi digital, seperti:

  • Aktivitas belanja online
  • Riwayat pembayaran tagihan di e-wallet
  • Stabilitas penghasilan dan domisili

4. Kartu dari toko atau merchant tertentu

Beberapa jaringan ritel seperti Alfamart, Indomaret, atau department store tertentu menawarkan kartu anggota dengan fungsi kredit terbatas. Proses verifikasi biasanya lebih mudah dan bisa menjadi batu loncatan membangun reputasi kredit.

Namun penting untuk memastikan bahwa kartu tersebut terhubung ke sistem pelaporan kredit seperti SLIK agar penggunaannya berdampak pada skor Anda.

Cara meningkatkan peluang persetujuan kartu

Meskipun Anda memiliki skor rendah, ada beberapa langkah strategis yang bisa dilakukan untuk memperbesar peluang persetujuan:

  • Bayar tagihan tepat waktu: Termasuk listrik, internet, BPJS, dan langganan streaming
  • Lunasi utang lama atau negosiasikan cicilan: Bank lebih menyukai calon nasabah yang proaktif
  • Hindari mengajukan banyak kartu sekaligus: Ini bisa menimbulkan kesan Anda sedang dalam kondisi keuangan tertekan
  • Perbarui data pribadi: Pastikan alamat, pekerjaan, dan nomor kontak terbaru terdaftar di sistem bank
  • Gunakan akun digital secara aktif: Transaksi rutin dengan e-wallet atau aplikasi perbankan dapat mencerminkan kestabilan finansial

Langkah-langkah kecil ini, jika dilakukan secara konsisten, akan membentuk citra keuangan yang lebih positif.

Setelah mendapatkan kartu, lalu apa?

Mendapatkan kartu hanyalah awal. Gunakan dengan bijak untuk mulai memperbaiki skor dan membangun kepercayaan dengan penyedia layanan keuangan.

Berikut tips penggunaan setelah kartu disetujui:

  • Gunakan kartu untuk pembelian kecil secara berkala
  • Jangan pernah gunakan limit hingga habis, usahakan di bawah 30%
  • Bayar tagihan sebelum jatuh tempo tanpa tunggakan
  • Pantau laporan transaksi secara rutin untuk menghindari kesalahan
  • Hindari tarik tunai kecuali dalam keadaan darurat

Jadi, apakah layak dicoba?

Jawabannya: ya. Jika Anda sedang mencari alat bantu transaksi, ingin mulai membangun reputasi keuangan yang lebih baik, atau membutuhkan fasilitas cicilan ringan, mencoba mendapatkan kartu meskipun dengan skor rendah sangat layak dipertimbangkan.

Dengan perencanaan, disiplin, dan pemilihan produk yang tepat, Anda tidak hanya bisa mendapatkan kartu, tetapi juga memanfaatkan kartu tersebut sebagai jembatan menuju kebebasan finansial di masa depan.