Banyak orang merasa bahwa mengatur keuangan itu rumit. Ada angka, anggaran, target, dan istilah yang membingungkan. Padahal, membuat perencanaan keuangan yang baik sebenarnya bisa dimulai dengan cara yang sangat sederhana.
Bahkan jika Anda belum pernah menabung, memiliki utang, atau hidup dengan penghasilan tidak tetap, Anda tetap bisa membangun rencana yang sesuai dengan kondisi Anda sendiri.
Berikut adalah panduan 4 langkah praktis untuk mulai mengatur keuangan Anda dengan cara yang realistis dan bisa langsung diterapkan.
Mengapa perencanaan keuangan itu penting?
Sebelum masuk ke langkah-langkahnya, penting untuk tahu mengapa hal ini layak dilakukan.
Dengan perencanaan keuangan, Anda bisa:
- Membayar tagihan tepat waktu
- Keluar dari jeratan utang
- Menyisihkan dana darurat
- Meraih tujuan hidup dengan aman
- Mengurangi stres akibat masalah uang
Tanpa perencanaan, uang gaji bisa habis dalam hitungan hari tanpa Anda tahu ke mana perginya.
Dengan perencanaan, Anda tahu berapa yang masuk, berapa yang keluar, dan apa saja yang perlu diubah. Itu adalah langkah awal menuju kestabilan finansial.
Langkah 1: Kenali kondisi keuangan Anda
Langkah pertama dari perencanaan keuangan adalah mengetahui posisi keuangan Anda saat ini.
Tulis:
- Berapa penghasilan bulanan Anda (gaji, usaha sampingan, dll.)
- Berapa pengeluaran tetap (sewa, listrik, transportasi, makan)
- Berapa pengeluaran variabel (belanja, hiburan, tak terduga)
- Berapa utang yang Anda miliki (pinjaman, cicilan, tagihan menumpuk)
Gunakan buku catatan, aplikasi keuangan, atau spreadsheet sederhana. Yang penting adalah semua dicatat dengan jujur dan rinci.
Langkah ini bisa membuat Anda terkejut, tapi juga membuka mata tentang kondisi nyata Anda.
Langkah 2: Buat anggaran bulanan yang realistis
Setelah tahu kondisi keuangan, saatnya membuat anggaran.
Anda bisa membagi penghasilan seperti ini:
- Kebutuhan pokok: maksimal 50%
- Kebutuhan tambahan dan hiburan: maksimal 30%
- Menabung dan bayar utang: minimal 20%
Persentase ini bisa disesuaikan. Jika Anda punya banyak utang, mungkin perlu mengalokasikan lebih untuk pembayaran. Jika pengeluaran Anda minim, Anda bisa menabung lebih banyak.
Yang penting, Anda tahu batas pengeluaran dan bisa memantau setiap bulan.
Langkah 3: Tetapkan tujuan dan tenggat waktu
Perencanaan keuangan yang baik perlu punya tujuan. Tujuan ini bisa besar atau kecil, yang penting jelas dan memiliki batas waktu.
Contohnya:
- Melunasi utang dalam 6 bulan
- Menabung Rp5.000.000 untuk liburan
- Mengumpulkan dana darurat sebesar 3 kali gaji
- Membeli motor bekas dalam waktu 8 bulan
Tujuan ini akan membuat Anda lebih disiplin dan termotivasi karena Anda tahu untuk apa Anda menabung atau berhemat.
Langkah 4: Pantau dan evaluasi rencana Anda
Langkah terakhir dari perencanaan keuangan adalah pemantauan rutin. Rencana keuangan harus dievaluasi secara berkala agar tetap relevan.
Luangkan waktu setiap minggu atau setiap bulan untuk:
- Melihat apakah pengeluaran sesuai rencana
- Menyesuaikan anggaran bila ada perubahan penghasilan
- Memperbarui target dan strategi jika diperlukan
Gunakan metode yang paling nyaman untuk Anda:
- Buku tulis
- Aplikasi pencatat keuangan
- Spreadsheet di ponsel
Konsistensi adalah kunci. Pemantauan rutin akan membantu Anda membuat keputusan lebih bijak setiap harinya.
Tips tambahan agar perencanaan berjalan lancar
- Pisahkan rekening untuk tabungan dan kebutuhan harian
- Jangan terlalu sering menggunakan kartu kredit
- Batasi pembelian impulsif
- Rayakan keberhasilan kecil Anda
- Hindari membandingkan diri dengan orang lain
Tujuan dari perencanaan keuangan bukanlah kesempurnaan, tapi kemajuan.
Mulai sekarang, meskipun sedikit
Anda tidak perlu menunggu penghasilan besar untuk mulai mengatur keuangan. Justru, semakin cepat Anda memulai, semakin besar dampaknya.
Langkah kecil seperti mencatat pengeluaran harian bisa jadi awal dari perubahan besar dalam hidup Anda. Maka jangan tunda lagi, buat perencanaan keuangan Anda hari ini.